GUBERNUR SUMATERA UTARA
Rabu, 30 Mei 2012
PROPOSAL DIKLAT DASAR PTK PAUD 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya
manusia. Peran Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam menangani Lembaga PAUD
diharapkan memiliki kompetensi yang memadai dibidangnya. Pendidik PAUD
merupakan tenaga yang bertanggung jawab atas terlaksananya layanan PAUD yang
berkualitas di masyarakat.
Pendidikan Anak Usia
Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan dasar. Oleh karena itu
pendidiknya perlu disiapkan secara baik melalui pelaksanaan diklat peningkatan
mutu bagi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidik PAUD melaksanakan
tugasnya sebagai guru di Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB),
Taman Kanak-kanak (TK), Satuan PAUD Sejenis (SPS). Sangat diharapkan pendidik
PAUD memiliki kompetensi sesuai standar pendidikan yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional, sehingga pendidik dapat memenuhi tuntutan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Keberadaan pendidik PAUD benar-benar
dapat memberikan layanan pembelajaran yang bermutu bagi masyarakat.
HIMPAUDI
Sumatera Utara mempunyai tanggung
jawab untuk melaksanakan
pelatihan dan pembinaan dalam
penyelenggaraan program PAUD. Sehingga
dalam implementasinya senantiasa mengacu kepada ketentuan yang sudah
ditetapkan. Dengan demikian secara
bertahap program dan kegiatan layanan PAUD Non Formal khususnya mengalami peningkatan-peningkatan, baik secara kualitas
maupun kuantitas..
Oleh sebab itu diperlukan pelatihan-pelatihan dan seminar
dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidik PAUD. Sehingga keberadaan program
dan kegiatan layanan PAUD Non Formal secara komprehensif dapat diketahui,
dipahami dan didalami oleh pihak-pihak yang berkompeten dan menangani secara
langsung di lapangan (pendidik,tenaga pendidik dan pengelola PAUD)
Oleh karena itu dipandang perlu diselenggarakan kegiatan
pelatihan dasar untuk pendidik PAUD. Kegiatan diklat dasar dilakukan untuk
mencapai kompetensi pendidik seperti yang tertuang pada permendiknas No 58 Tahun
2009, yaitu memiliki kompetensi dalam memahami dasar pendidikan anak usia dini,
terampil dalam melaksanakan pelatihan, dan memiliki sikap dan perilaku sesuai
kebutuhan psikologi anak.
B.
Analisis situasi dan Kondisi PTK PAUD di Sumatera Utara
Pendidikan
anak usia dini merupakan masa peletak dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan
dan perkembangan anak pada masa selanjutnya. Masa anak-anak yang bahagia
merupakan dasar bagi keberhasilan di masa yang akan datang, dan sebaliknya.
Agar pertumbuhan dan perkembangan tercapai secara optimal, maka dibutuhkan
situasi dan kondisi yang kondusif pada saat memberikan stimulasi dan
upaya-upaya pendidikan sesuai dengan kebutuhan anak.
Para
ahli menyebutkan bahwa periode perkembangan pada masa emas hanya terjadi satu
kali dalam kehidupan manusia dan tidak bisa ditunda waktunya.Dalam hal ini
stimulasi dari lingkungan sangat diperlukan anak dalam mengembangkan potensi
kecerdasannya. Upaya pendidikan dini sebagai bentuk stimulasi psikososial harus dilakukan secara tepat sesuai dengan
kebutuhan dan tahapan perkembangan anak. Upaya ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi secara signifikan dalam peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Target
Konvensi Dakar 2015 adalah memperbaiki secara menyeluruh Program Perawatan dan
Pendidikan Anak Usia Dini, terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang
beruntung. Seiring dengan pencapaian target provinsi yang hendak dicapai,
khususnya untuk pelayanan program perawatan, pendidikan kesehatan dan
pendidikan anak usia dini, dilakukan melalui upaya – upaya sebagai berikut:
Mengoptimalkan
layanan PAUD yang sudah ada melalui kerja sama dengan berbagai
lembaga/organisasi yang terkait dalam layanan bagi anak usia dini dalam bentuk
menambahkan dan melengkapi dengan program PAUD;
1.
Mengoptimalkan program
pendidikan yang sudah ada dengan memasukkan program perawatan, dan pendidikan
kesehatan bagi anak usia dini;
2.
Mengembangkan model layanan
pendidikan yang terintegrasi dengan layanan perawatan dan kesehatan seperti,
PAUD Terintegrasi Posyandu, PAUD Terintegrasi Bina Keluarga Balita dan
sejenisnya;
3.
Mengembangkan model, pusat
rujukan atau percontohan program layanan perawatan dan pendidikan anak usia
dini bagi PAUD yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah (kearifan
budaya lokal);
4.
Mengembangkan bahan sosialisasi, promosi,
edukasi dan advokasi layanan perawatan dan pendidikan anak usia dini.
Kebijakan
untuk layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan langkah strategis
untuk menyiapkan sumber daya manusia masa depan yang lebih kompetitif,
sekaligus untuk mencapai tujuan-tujuan berikut: pertama, mengejar
ketertinggalan dari negara-negara lain. Kualitas sumberdaya manusia yang rendah
berdampak luas terhadap seluruh aspek kehidupan, baik kehidupan di bidang
sosial, politik, ekonomi, budaya maupun pertahanan dan keamanan. Dengan kata
lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berarti juga penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan faktor penting untuk dapat mengejar
ketertinggalan; kedua, untuk menghadapi era globalisasi yang akan
berpengaruh pada semua aspek kehidupan bangsa kita. Salah satu ciri era globalisasi adalah
terjadinya persaingan global, termasuk persaingan dalam memperoleh peluang
kerja.Dalam kondisi demikian, hanya mereka yang memiliki kemampuan unggul yang
dapat merebut peluang tersebut. Oleh karena itu, program pelayanan perawatan,
kesehatan dan pendidikan anak usia dini merupakan kebutuhan mendesak dan
prioritas yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan fondasi anak untuk
menjadi manusia unggul.
Saat ini HIMPAUDI Wilayah Sumatera Utara membina sebanyak
1127 unit PAUD dengan berbagai jenis program. Dari 1127 unit PAUD tersebut
terdapat sebanyak 4175 orang guru PAUD. Berdasarkan data yang dihimpun oleh
HIMPAUDI Wilayah Sumatera Utara sebanyak 13% guru PAUD berpendidikan S1 (dari
jurusan pendidikan dan non-pendidikan), sekitar 0,8% berpendidikan S1 PG-PAUD.
Selebihnya 87% berpendidikan SLTA ke bawah. Pemerintah Daerah dan HIMPAUDI
Wilayah Sumatera Utara serta organisasi lainnya telah melakukan pelatihan-pelatihan
untuk guru PAUD tersebut. Tetapi sampai saat ini masih sebesar 58% lagi guru
PAUD belum pernah mengikuti/memperoleh pendidikan dan latihan tentang
ke-PAUD-an.
Berdasarkan
data dan informasi tersebut dilakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan tantangan. Hasil analisis data dan informasi akan digunakan sebagai bahan
analisis dan identifikasi kebutuhan pengembangan program PAUD di Provinsi
Sumatera Utara. Kemajuan dibidang Pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) jalur Non Formal di Provinsi Sumatera Utara cukup menggembirakan.
Pelaksanaan program pembangunan pendidikan di daerah ini telah menyebabkan
makin berkembangnya suasana belajar mengajar di berbagai jenis dan jenjang
pendidikan.
Usia dini merupakan masa perkembangan di
mana terjadi lonjakan
luar biasa dan menentukan periode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai
usia perkembangan emas (golden
age). Potensi yang dilejit di setiap aspek perkembangan membutuhkan
asupan gizi seimbang, perlindungan kesehatan, asuhan penuh kasih sayang, dan
rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan serta kemampuan
masing-masing anak. Pemberian rangsangan pendidikan dilakukan sejak dalam
kandungan sampai usia 8 tahun dengan cara bertahap, berulang, konsisten, dan
tuntas sehingga memiliki daya ubah yang manfaat bagi anak.
Pertambahan usia anak membutuhkan rangsangan pendidikan
yang lebih lengkap untuk peningkatan pertumbuhan dan aspek-aspek
perkembangannya. Oleh karena itu rangsangan pendidikan diberikan di rumah (home base ) maupun di luar
rumah (center base
) guna memperoleh hasil yang optimal. Layanan pendidikan di luar rumah untuk
anak usia 2 sampai 6 tahun berupa program Pendidikan Anak Usia Dini;
banyak anak usia dini yang belum
terlayani dalam lembaga-lembaga PAUD sehingga menjadi perhatian tersendiri bagi
Pendidikan Nonformal dan Informal.
Oleh karena itu HIMPAUDI Provinsi Sumatera Utara dalam
bagian Pendidikan Nonformal dan Informal memberikan peluang kepada semua elemen
untuk mendirikan lembaga PAUD. Dengan dilaksanakannya
program pembangunan, pelayanan pendidikan telah dapat menjangkau daerah
terpencil, daerah dengan penduduk miskin, dan daerah jarang dengan dirintisnya
layanan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jalur Non Formal seperti
Kelompok Bermain (KB); Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis
(SPS/POS PAUD) yang diselenggarakan secara swadaya oleh masyarakat dan dibina
oleh Dinas Pendidikan daerah setempat. Secara rinci, pembangunan di setiap
bentuk program PAUD tidak sama, oleh karena itu, akan dipaparkan tentang
keadaan PAUD Non Formal .
Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Peran Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam menangani Lembaga
PAUD diharapkan memiliki kompetensi yang memadai dibidangnya. Pendidik PAUD
merupakan tenaga yang bertanggung jawab atas terlaksananya layanan PAUD yang
berkualitas di masyarakat.
Pendidikan Anak
Usia Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan dasar. Oleh karena itu
pendidiknya perlu disiapkan secara baik melalui pelaksanaan diklat peningkatan
mutu bagi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidik PAUD melaksanakan
tugasnya sebagai guru di Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB),
Taman Kanak-kanak (TK), Satuan PAUD Sejenis (SPS). Sangat diharapkan pendidik
PAUD memiliki kompetensi sesuai standar pendidikan yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional, sehingga pendidik dapat memenuhi tuntutan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Keberadaan pendidik PAUD benar-benar
dapat memberikan layanan pembelajaran yang bermutu bagi masyarakat.
C.
DASAR PELAKSANAAN
-
Undang-Undang
Dasar 1945
-
Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak
-
Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
-
Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
-
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak
Usia Dini
D.
SASARAN PROGRAM
Yang menjadi sasaran program dari pelaksanaan Diklat PAUD
Tingkat Dasar HIMPAUDI Tahun 2012 ini adalah para tenaga pendidik PAUD dari
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.
E.
TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari diselenggarakan program ini adalah :
-
Meningkatkan
pengetahuan, keterampilan
dan sikap pendidik di lapangan dalam menyelenggarakan pelayanan PAUD (Kelompok
Bermain, Taman Penitipan Anak, SPS)
-
Memberikan
wawasan lebih mendalam tentang kecerdasan-kecerdasan anak yang harus
dikembangkan
-
Meningkatkan
kualitas dalam penyelenggaraan proses pembelajaran kepada pendidik sebagai
sasaran program pendidikan/pelatihan
F.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dasar pendidik PAUD ini adalah
terdapatnya sejumlah tenaga pendidik PAUD yang memiliki kompetensi pengasuh
PAUD yang dicirikan dengan kemampuan :
1.
Memahami
konsep dasar pendidikan anak usia dini
2.
Memahami
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
3.
Memahami
anak berkebutuhan khusus dan pembelajarannya
4.
Memahami
cara belajar anak usia dini melalui bermain
5.
Memahami
pentingnya kesehatan dan pemberian gizi yang tepat untuk anak usia dini
6.
Memiliki
etika dan karakter pendidik PAUD yang sesuai
7.
Memahami
dan menyusun perencanaan belajar untuk anak usia dini
8.
Berkomunikasi
yang baik dan sesuai dalam proses pengasuhan anak usia dini
9.
Pengasuh
mempraktekkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan.
BAB II
A.
ALAMAT LENGKAP LEMBAGA
HIMPAUDI Wilayah Provinsi Sumatera Utara:
Alamat : Jalan Cik Ditiro No. 8 Medan
Telepon : (061)
4514721
Faksimile : (061) 4519767
E-mail : himpaudisumut@yahoo.com
B.
STRUKTUR KEPENGURUSAN
Struktur Kepengurusan HIMPAUDI Provinsi Sumatera Utara (terlampir)
C.
SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKI
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh HIMPAUDI Provinsi
Sumatera Utara adalah
-
Kantor
Sekretariat
-
Perlengkapan
administrasi sekretariat
-
Alat
alat perkantoran
-
Tenaga
Administrasi
D.
KETENAGAAN (SDM) YANG DIMILIKI
Pengurus Wilayah HIMPAUDI Provinsi Sumatera Utara adalah merupakan sumber
daya manusia yang handal yang memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.
Memiliki pengalaman dalam pengelolaan serta pendidik
PAUD.
E.
PROGRAM YANG PERNAH DILAKUKAN
-
Pelatihan
Guru PAUD Tingkat Provinsi Sumatera Utara
-
Gebyar
PAUD
-
Pendataan
PAUD di Provinsi Sumatera Utara
-
Pemberian
Makanan Tambahan bagi AUD
F.
KEMITRAAN YANG PERNAH DILAKUKAN
-
Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
-
Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
-
BKKBN
-
Tim Penggerak PKK
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
WAKTU DAN
TEMPAT PELAKSANAAN
Program pendidikan dan pelatihan diselenggarakan dengan beban waktu sebanyak
48 jam pelajaran @ 45 menit. Pelaksanaan diklat bekerja sama dengan lembaga-lembaga PAUD yang ada di
Sumatera Utara, dilaksanakan pada tanggal 5
s.d. 8 Juni
2012 di BPPNFI Regional I Jalan Kenanga Raya Medan.
B.
PANITIA
PELAKSANA
Panitia
Pelaksana dalam kegiatan ini direkrut dari para Pengurus Wilayah HIMPAUDI Provinsi Sumatera
Utara yang berjumlah 7
orang.
C.
PESERTA
KEGIATAN
Peserta
pendidikan dan pelatihan akan diikuti sebanyak 66 (enam
puluh enam) orang peserta pendidik dari
Provinsi Sumatera Utara masing-masing kabupaten kota mengirimkan 2 orang pendidik.
Kriteria peserta
antara lain:
1. Belum Pernah mengikuti diklat PAUD
2. Diutamakan pendidik PAUD yang telah bertugas minimal 1
tahun
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
6. Kualifikasi pendidikan minimal SMA
Adapun Rincian Peserta yang mengikuti Diklat yaitu:
NO.
|
ASAL DAERAH
|
JUMLAH PESERTA
|
1
|
Kota Medan
|
2
|
2
|
Kota Binjai
|
2
|
3
|
Kota Tebing Tinggi
|
2
|
4
|
Kota Pematang Siantar
|
2
|
5
|
Kota Tanjung Balai
|
2
|
6
|
Kota Padang Sidimpuan
|
2
|
7
|
Kota Sibolga
|
2
|
8
|
Kota Gunung Sitoli
|
2
|
9
|
Kabupaten Langkat
|
2
|
10
|
Kabupaten Deliserdang
|
2
|
11
|
Kabupaten Karo
|
2
|
12
|
Kabupaten Dairi
|
2
|
13
|
Kabupaten Pakpak Bharat
|
2
|
14
|
Kabupaten Humbang Hasundutan
|
2
|
15
|
Kabupaten Samosir
|
2
|
16
|
Kabupaten Toba Samosir
|
2
|
17
|
Kabupaten Tapanuli Utara
|
2
|
18
|
Kabupaten Serdang Bedagai
|
2
|
19
|
Kabupaten Simalungun
|
2
|
20
|
Kabupaten Batubara
|
2
|
21
|
Kabupaten Asahan
|
2
|
22
|
Kabupaten Labuhanbatu Utara
|
2
|
23
|
Kabupaten Labuhanbatu
|
2
|
24
|
Kabupaten Labuhanbatu Selatan
|
2
|
25
|
Kabupaten Padang Lawas Utara
|
2
|
26
|
Kabupaten Padang Lawas
|
2
|
27
|
Kabupaten Tapanuli Selatan
|
2
|
28
|
Kabupaten Mandailing Natal
|
2
|
29
|
Kabupaten Tapanuli Tengah
|
2
|
30
|
Kabupaten Nias
|
2
|
31
|
Kabupaten Nias Selatan
|
2
|
32
|
Kabupaten Nias Barat
|
2
|
33
|
Kabupaten Nias Utara
|
2
|
JUMLAH
|
66 ORANG
|
D.
NARASUMBER
KEGIATAN
Narasumber yang dipersiapkan untuk
memberikan materi dalam kegiatan ini adalah:
-
Narasumber Pusat
1.
Dr. Nugaan Yulia Wardhani Siregar, M.Si.
Direktur P2TK PAUD NI
Kemdikbud
2.
Ir. Alhidayati Aziz, M.Si.
Kasi PTK PAUD Formal,
Kemdikbud
-
Narasumber Provinsi
1.
Dr. Netty Harnita, Sp.THT-KL.
Ketua HIMPAUDI
Wilayah Sumatera Utara
2.
Bambang Siswanto, S.E.
Kabid PNFI/ PAUD
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
3.
Dra. Hj. Yulheni, M.Pd.
Kasi PAUD Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
4.
Dr. Anita Yus, M.Pd.
Dosen UNIMED/ Wakil
Ketua HIMPAUDI Wilayah Sumatera Utara
5.
Eli Tohanan Tua Pane, S.Pd.
BP-FNI Regional 1
Medan/Pengurus Wilayah HIMPAUDI Sumut
6.
Dra. Rosliana Ginting, M.Pd.
Pimpinan Bharlind
School/Pengurus Wilayah HIMPAUDI Sumut
E.
MATERI DIKLAT
No
|
Materi
|
Jam Pelajaran
|
||
Teori
|
Praktek
|
Jumlah
|
||
Materi Umum
|
||||
1
|
Kebijakan Dit. P2TK
PAUDNI
|
2
|
-
|
2
|
2
|
Kebijakan Dit.PPAUD
|
2
|
-
|
2
|
Materi Pokok
|
||||
3
|
Konsep dasar PAUD
|
4
|
-
|
4
|
4
|
Perkembangan anak
|
2
|
2
|
4
|
5
|
Pengenalan anak
berkebutuhan khusus
|
2
|
2
|
4
|
6
|
Bermain dan anak
|
4
|
4
|
8
|
7
|
Kesehatan dan gizi
Anak Usia Dini
|
2
|
3
|
5
|
8
|
Etika dan karakter
pendidik PAUD
|
4
|
-
|
4
|
9
|
Perencanaan
pembelajaran
|
2
|
4
|
6
|
10
|
Evaluasi pembelajaran
|
2
|
3
|
5
|
11
|
Komunikasi dalam
pengasuhan
|
2
|
2
|
4
|
|
JUMLAH
|
28
|
20
|
48
|
F.
JADWAL
KEGIATAN
NO
|
WAKTU
|
MATERI
|
JPL
|
Narasumber/
Instruktur
|
Tempat
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
Selasa,
5 Juni 2012
10.00 - 12.00
|
PENDAFTARAN PESERTA
|
|
PESERTA, PANITIA & NARA SUMBER
|
BPPFNI
|
|
CHEK IN PENGINAPAN
KAMAR
|
||||
|
Pelayanan Kepada Peserta (Pendaftaran,
penerimaan Surat Tugas, Pengisian Bio Data, Foto dan penyerahan bahan ATK/
materi/seminar kit)
|
||||
|
|||||
|
12.00 – 13.00
|
Makan siang/shalat
zuhur
|
|
|
|
|
13.00 - 14.00
|
Pembukaan dan Pre-Test
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
14.00
- 14.45
|
Kebijakan Dit. P2TK PAUDNI
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
14.45
- 15.30
|
Kebijakan Dit. P2TK PAUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
15.30
- 16.15
|
Kebijakan Dit. PPAUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
16.15 - 16.45
|
Istirahat,
Sholat Dzuhur dan Makan Siang
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
|
16.45
- 17.30
|
Kebijakan Dit. PAUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
17.30
- 18.15
|
Konsep Dasar PAUD
|
1
|
BPPFNI
|
|
|
18.15 – 19.00
|
Istirahat,
Sholat Maghrib dan Makan Malam
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
19.00
- 19.45
|
Konsep Dasar PAUD
|
1
|
BPPFNI
|
|
19.45 – 20.30
|
Konsep Dasar PAUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
|
20.30 – 21.15
|
Konsep Dasar PAUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
21.15
- 22.00
|
Perkembangan Anak
|
1
|
BPPFNI
|
|
2
|
Rabu,
6 Juni 2012
06.00 - 08.00
|
Senam/Olah
Raga dan Makan Pagi
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
08.00 - 08.45
|
Perkembangan Anak
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
08.45 - 09.30
|
Pengenalan anak berkebutuhan khusus
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
09.30 - 09.45
|
Pengenalan anak berkebutuhan khusus
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
09.45 - 10.30
|
Kesehatan dan Gizi AUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
10.30 – 11.15
|
Kesehatan dan Gizi AUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
11.15 – 12.00
|
Etika dan Karakter Pendidik PAUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
12.00 – 12.45
|
Etika dan Karakter Pendidik PAUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
12.45 – 13.30
|
Sholat Dzuhur dan
Makan Siang
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
13.30 – 14.15
|
Etika dan Karakter Pendidik PAUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
14.45 – 15.30
|
Etika dan Karakter Pendidik PAUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
|
15.30 - 16.15
|
Komunikasi dalam pengasuhan
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
16.15 – 16.45
|
Sholat
Ashar – Istirahat
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
16.45
- 17.30
|
Komunikasi dalam pengasuhan
|
1
|
|
BPPFNI
|
17.30 – 18.15
|
Perencanaan Pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
||
18.15 – 19.00
|
Istirahat,
Sholat Maghrib dan Makan Malam
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
19.00 – 19.45
|
Perencanaan Pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
||
19.45 – 20.30
|
Cara belajar AUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
20.30 – 21.15
|
Cara belajar AUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
|
21.15
- 22.00
|
Cara belajar AUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
3
|
Kamis,
7 Juni 2012
06.00 - 08.00
|
Senam/Olah Raga dan Makan Pagi
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
08.00 - 08.45
|
Cara belajar AUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
08.45 - 09.30
|
Praktik Perkembangan anak
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
09.30 - 10.15
|
Praktik Perkembangan anak
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
10.15
- 11.00
|
Praktik Pengenalan anak berkebutuhan khusus
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
11.00
- 11.45
|
Praktik Pengenalan anak berkebutuhan khusus
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
11.45
- 12.30
|
Praktik cara belajar AUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
12.30 – 13.30
|
Sholat Dzuhur dan
Makan Siang
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
13.30 – 14.15
|
Praktik cara belajar AUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
14.15 – 15.00
|
Praktik cara belajar AUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
15.00 – 15.45
|
Praktik cara belajar AUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
|
15.45 – 16.30
|
Praktik Kesehatan dan gizi AUD
|
1
|
|
BPPFNI
|
16.30 – 17.00
|
Istirahat dan shalat ashar
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
||
17.00 – 17.45
|
Praktik Kesehatan dan gizi AUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
17.45 – 18.30
|
Praktik Kesehatan dan gizi AUD
|
1
|
BPPFNI
|
||
|
18.30 – 19.00
|
Shalat Magrib dan makan malam
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
19.00 – 19.45
|
Praktik perencanaan pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
||
19.45 – 20.30
|
Praktik perencanaan pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
||
20.30 – 21.15
|
Praktik perencanaan pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
||
21.15 – 22.00
|
Praktik perencanaan pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
||
4
|
Jumat,
8 Juni 2012
06.00 - 07.30
|
Senam/Olah Raga dan Makan Pagi
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
|
07.30
- 08.15
|
Praktik komunikasi dlm pengasuhan
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
08.15
- 09.00
|
Praktik komunikasi dlm pengasuhan
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
09.00 – 09.45
|
Evaluasi Pembelajaran
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
09.45
- 10.30
|
Evaluasi Pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
|
|
10.30
- 11.15
|
Praktik Evaluasi
pembelajaran
|
1
|
|
BPPFNI
|
11.15 – 12.00
|
Praktik Evaluasi
pembelajaran
|
1
|
BPPFNI
|
||
|
12.00 – 12.45
|
Praktik Evaluasi
pembelajaran
|
1
|
|
BPPFNI
|
|
12.45
- 13.00
|
Penutupan
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
13.00 - 13.30
|
Makan siang
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
|
|
13.30 – 14.00
|
Penyelesaian administrasi
check-out
|
|
PANITIA
|
BPPFNI
|
G.
RENCANA
PENGGUNAAN DANA
NO.
|
KEGIATAN
|
SASARAN
|
BIAYA
|
KET
|
||
JLH
|
SATUAN
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
I
|
PERENCANAAN
PROGRAM
|
|
|
|
|
|
|
1.
Rapat Persiapan/Pelaksanaan
|
3
|
kali
|
600,000
|
1,800,000
|
|
|
2.
Koordinasi dan Evaluasi ke Jakarta
|
1
|
kali
|
3,500,000
|
3,500,000
|
|
|
3.
Pelaporan
|
1
|
keg
|
1,000,000
|
1,000,000
|
|
II
|
PELAKSANAAN
PROGRAM
|
|
|
|
|
|
1
|
Belanja Bahan
|
|
|
|
|
|
|
ATK:
|
|
|
|
|
|
- Block Note
|
66
|
buah
|
3,000
|
198,000
|
||
|
- Pinsil 2B
|
66
|
buah
|
2,500
|
165,000
|
|
|
- Stip/penghapus
|
66
|
buah
|
2,000
|
132,000
|
|
|
- Pulpen
|
66
|
buah
|
3,000
|
198,000
|
|
|
- Rawutan
|
66
|
buah
|
2,500
|
165,000
|
|
|
- Rol/penggaris
|
66
|
buah
|
3,000
|
198,000
|
|
|
- Name card
|
66
|
buah
|
2,000
|
132,000
|
|
|
- Seminar kit
|
66
|
buah
|
15,000
|
990,000
|
|
|
- Spanduk
|
2
|
buah
|
155,000
|
310,000
|
|
|
- Cetak sertifikat
|
66
|
eks
|
5,000
|
330,000
|
|
2
|
Konsumsi
|
|
|
|
|
|
|
- Peserta [4 hr x 3 kali x 66 org]
|
792
|
ktk
|
18,000
|
14,256,000
|
|
|
- Pengelola [4 hr x 3 kali x 6 org]
|
72
|
ktk
|
18,000
|
1,296,000
|
|
|
- Narasumber [4 hr x 3 kali x 5 org]
|
60
|
ktk
|
18,000
|
1,080,000
|
|
3
|
Dokumentasi
|
1
|
keg
|
800,000
|
800,000
|
|
4
|
Belanja
Jasa
|
|
|
|
|
|
|
- Penginapan peserta [3 mlm]
|
33
|
kmr
|
600,000
|
19,800,000
|
|
|
- Penginapan panitia [3 mlm]
|
3
|
kmr
|
600,000
|
1,800,000
|
|
|
- Penginapan narasumber
|
2
|
kmr
|
600,000
|
1,200,000
|
|
|
- Ruangan belajar
|
4
|
hr
|
800,000
|
3,200,000
|
|
5
|
Belanja
Perjalanan
|
|
|
|
|
|
|
- Transpor lokal peserta
|
66
|
org
|
200,000
|
13,200,000
|
|
|
- Transpor lokal panitia
|
6
|
org
|
75,000
|
450,000
|
|
|
- Transpor lokal narasumber
|
4
|
org
|
75,000
|
300,000
|
|
|
- Transpor narasumber pusat
|
2
|
org
|
3,500,000
|
7,000,000
|
|
6
|
Belanja
Honorarium
|
|
|
|
|
|
|
- Narasumber
|
48
|
jpl
|
300,000
|
14,400,000
|
|
|
- Panitia
|
6
|
org
|
350,000
|
2,100,000
|
|
TOTAL
|
90,000,000
|
|
Terbilang : sembilan puluh juta rupiah
H.
MEDIA / BAHAN
AJAR
Media dan Bahan ajar yang digunakan
adalah :
1.
Media
dan bahan belajar yang terdiri dari modul/diktat/handout, lembar tugas, format
instrumen dan lembar evaluasi (Pretest dan
postest )
2.
Sarana
pembelajaran terdiri atas, meja dan kursi, papan tulis/ white board dan spidol, LCD/Laptop,
ATK peserta dan ATK Fasilitator
3.
Prasarana
penyelenggaran terdiri dari : lokasi praktik lapangan, asrama, ruang
belajar/ruang diskusi, ruang makan, toilet, temapat ibadah, ruang sekretariatan
panitia, dan sarana olahraga.
4.
Sarana-sarana
lain yang diperlukan untuk kegiatan praktek sesuai materi.
I.
METODE
PELATIHAN
Pelaksanaan Diklat dasar pendidikan PAUD ini dibagi dalam
dua tahap, yaitu penerapan teknik adan teori melalui tatap muka sebanyak 28 jam
pelajaran (4 hari), dan latihan atau praktek sebanyak 20 jam pelajaran.
Pendekatan yang digunakan melibatkan peserta secara aktif dengan menggunakan
metode bervariasi.
Metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pelatihan ini
adalah :
1.
Ceramah
Metode ceramah digunakan untuk mempresentasikan materi
untuk pendalaman materi.
2.
Diskusi
dan Tanya Jawab
Diskusi dan tanya jawab merupakan kegiatan interaktif
antara peserta dan narasumber serta panitia dalam hal menyelesaikan suatu
masalah yang berkaitan dengan materi sebelumnya.
3.
Penugasan
Penugasan diberikan secara perorangan dan berkelompok.
4.
Curah
Pendapat
Curah pendapat yaitu memberikan kesempatan kepada peserta
untuk menyampaikan berbagai persoalan dan bagaimana cara mengatasinya.
5.
Simulasi
Simulasi, yaitu berupa praktik dalam melaksanakan
pendidikan AUD.
J.
TINDAK LANJUT
Sehabis kegiatan diklat, diharapkan bagi peserta yang
berasal dari daerah dapat menerapkan ilmu yang diperoleh. Di sisi lain HIMPAUDI
Wilayah Sumatera Utara akan terus mengadakan supervise, monitoring, dan
evaluasi terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini yang telah
mengikuti diklat dasar dimaksud.
K.
PELAPORAN
Hasil
dari kegiatan ini akan didokumentasikan secara baik dan dilaporkan secara
tertulis kepada Direktorat Pembinaan PAUD Kemetrian Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia di Jakarta.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah proposal pengajuan dana
bantuan Diklat PAUD Tingkat Dasar HIMPAUDI Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012
ini kami sampaikan, dengan harapan kiranya proposal ini dapat disetujui untuk
dilaksanakan sehingga peningkatan kualitas tenaga pendidik PAUD dapat terwujud.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih.
KETUA HIMPAUDI
PROVINSI SUMATERA UTARA
dr. NETTY HARNITA,
SpTHT-KL
PEMBINA UTAMA/IV-D
NIP 19590804 198603 2 001
Langganan:
Postingan (Atom)