Kamis, 16 Februari 2012

DISDIKSU TARGETKAN PAUD SUMUT POSISI 3 SE-INDONESIA

DISDIKSU TARGETKAN PAUD SUMUT POSISI 3 SE-INDONESIA

MEDAN (Berita): Pemerintah semakin gencar untuk membina dan meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Alokasi anggaran yang dikucurkan juga cukup besar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk Sumut alokasi anggaran PAUD tahun 2011 mencapai Rp20 hingga Rp30 miliar.
Dari alokasi anggaran ini ke depan diharapkan APK PAUD di Sumut dapat berada pada posisi ketiga di Indonesia . Untuk itu diharapkan kerjasama dari berbagai pihak termasuk pihak swasta.
“Kita sangat berterima kasih kepada tim penggerak PKK yang juga sangat antusias untuk meningkatkan mutu PAUD di Sumut,” kata Kadisdik Sumut Drs Syaiful Syafri di sela-sela menerima kunjungan tim Rakor PAUD se Sumut, di kantor Disdik Sumut, Rabu [20/7].
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Sutias Handayani Gatot Pudjo Nugroho, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia Sumut (HIMPAUDI), Rukyat, Ketua PKBM Ali Ishak Munthe serta Sekretaris III Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Sumut, Rosita.
Dia menyebutkan tahun ini anggaran PAUD dari APBN berkisar dari Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Pihaknya mengharapkan dengan besarnya anggaran PAUD ini maka akan meningkatkan kualitas dan mutu PAUD di Sumut sehingga bisa menaikkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD lebih dari 29.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Sutias Handayani menyebutkan dengan besarnya alokasi anggaran PAUD dari APBN, maka diharapkan yang bergerak di PAUD bisa berkonsentrasi dan maksimal melayani anak PAUD. “25 tahun ke depan anak-anak PAUD inilah yang nantinya menjadi pemimpin di negara kita. Maka PAUD membutuhkan anggaran untuk meningkatkan mutu, sebab kalau PAUD jalannya terseok berarti hasilnya juga kurang baik,” terang Sutias.
Dengan anggaran yang besar, sambungnya maka tergantung kepada pengelola PAUD untuk memaksimalkan mutunya atau tidak. “Makanya kita bersama harus berkomitmen satu untuk membuat pendidikan kita lebih baik lagi, sehingga generasi di masa yang akan datang akan lebih baik,” paparnya.
Tim Penggerak PKK sendiri kata Sutias memiliki program khusus untuk PAUD. “PKK memiliki program setiap tahun itu ada 3 TK binaan per kabupaten/kota. Selain itu juga dibuat lomba desa binaan. Dari Tim Penggerak PKK Sumut juga akan berkunjung tiga kali dalam setahun ke desa untuk melakukan supervise, monitoring dan evaluasi. Dari kunjungan kita akan kelihatan mutu dari PAUD yang dikunjungi,” sebutnya.
Dijelaskannya, kunjungan ke tiga TK binaan setiap tahun ini terus bergilir, dan kehadiran tim penggerak PKK ke TK binaan tak lain untuk memotivasi sebagai upaya untuk meningkatkan mutu PAUD. “Kita motivasi agar lebih baik. Sebab, dalam kunjungan kita senantiasa memberikan panduan PAUD yang benar,” sebutnya.
Ketua HIMPAUDI Sumut, Rukyat menyebutkan PAUD yang ada di Sumut baru terdapat di 22 kabupaten/kota, sementara 11 kabupaten/kota lagi belum memiliki PAUD. Jumlah PAUD di Sumut keseluruhan mencapai 2.208.
Secara rinci Medan 125, Binjai 30, Tebing Tinggi 40, Pematang Siantar 25, Tanjung Balai 33, Padang Sidempuan 35, Sibolga 40, Langkat 156, Deli Serdang 275, Tapsel 230, Tapteng 210, Taput 130, Humbang Hasundutan 170, Samosir 60, Tobasa 70, Nisel 56, Simalungun 80, Asahan 56. Selanjutnya, Batubara 70, Labura 56, Madina 46 dan Palas 35.
Sekretaris III HIPKI Sumut menyebutkan jumlah TK di Sumut mencapai 1.200 dengan jumlah guru 4.630 orang dari jumlah guru ini sebanyak 1.770 orang sudah kuliah.(aje)
sumber: http://beritasore.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar